“Penggunaan Big data di era industri 4.0 sudah menjadi komponen terpenting di segala sektor. Berbagai perusahaan  telah memanfaatkan penggunaan big data dalam proses kerjanya untuk meningkatkan segala hal. Dari mulai dunia kesehatan hingga manufacturing,” tegas Dr Guruh Fajar Shidik, M.Cs, Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, saat menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Pengurus Cabang Kota Semarang (IAKMI).

Menurutnya, perkembangan industri 4.0 mampu mengubah sebagian besar  pandangan dan budaya masyarakat. Satu diantaranya perubahan yang dirasakan seperti perubahan gaya hidup yang mengarah ke dunia online.  Tak hanya itu saja, dunia kesehatan lambat laun juga terkena dampaknya oleh industri 4.0. “Sebelumnya masyarakat dalam membeli barang akan pergi ke pusat perbelanjaan, kini masyarakat lebih senang membeli melalui toko online. Sedangkan di dunia kesehatan, masyarakat akan dimudahkan dalam mendapatkan informasi kesehatan,” tuturnya.

Seminar dengan tema ‘Pemanfaatan Big Data Kesehatan dalam Mendukung Pelayanan Kesehatan di kota Semarang’, diikuti sekitar 300 peserta mulai dari mahasiswa hingga pekerja kesehatan. Kegiatan tersebut diselenggarkan oleh IAKMI bekerjasama dengan Udinus.  Terdapat empat pembicara dalam seminar yang diadakan di Gedung E lantai 3 Udinus pada Sabtu (16/9/2019), diantaranya Anis Fuad, DEA merupakan dosen dari Universitas Gajahmada, Dr Guruh Fajar Shidik, M.Cs, Dekan Fakultas Kesehatan Udinus, Dr M Abdul Hakam, Sp. PD merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Taufik Kurrachman, SKM, M.Kes sebagai Ketua Pengda IAKMI Jateng.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Seminar IAKMI, Hanif Pandu Suwito, SKM, M.KOM, MSi mengharapkan para peserta mendapatkan ilmu dari paparan yang disampaikan oleh para narasumber. “Kami ingin para mahasiswa hingga praktisi di dunia kesehatan mampu mempersiapkan diri menghadapi era industri 4.0 dan digitalisasi kesehatan yang terus berjalan,” tutupnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)